VIVA – Sepanjang Januari 2018, penjualan ponsel pintar atau smartphone di sejumlah toko di ITC Roxy Mas, Cideng, Jakarta Barat, belum ada perubahan signifikan.
Merek-merek smartphone harga murah lebih banyak dicari konsumen ketimbang merek ternama, seperti Samsung dan iPhone. Meski begitu, bukan berarti merek-merek besar ini sepi peminat.
"Kalau dari Samsung ada. Cuma harganya kadang nggak masuk sama pelanggan," kata Selvy, salah satu penjual smartphone kala ditemui VIVA, Senin, 5 Februari 2018.
Ia lalu mencontohkan Samsung J2 dan J7 yang masing-masing harganya Rp1,5 juta dan Rp3,5 juta, kemudian, iPhone 6 di kisaran Rp4,8 juta.
Selvy mengklaim bahwa produk-produk yang disebutkannya itu hanya dibeli oleh beberapa konsumen berkantong tebal atau memang sudah lama memakainya.
Lantas, bagaimana dengan pembeli berkantong pas-pasan? Selvy mengaku pembeli model seperti ini akan pindah merek ke harga murah. Menurut dia, pembeli biasanya melihat spek tinggi namun harganya miring.
"Ya, kebanyakan mereka nggak melihat merek smartphone. Saat ini kan sudah bisa internetan dan segala macam. Jadi, cenderung mempertimbangkan uang itu lebih baik beli barang apa. Tidak mempedulikan merek," paparnya.
Selain ada fasilitas internet, konsumen yang membeli smartphone murah biasanya memasarkan kepada orang terdekatnya untuk membeli produk serupa.
Dengan begitu, tanpa harus beriklan besar, smartphone harga murah ini banyak diketahui orang. "Mungkin dari mulut ke mulut. Nih, loe coba harganya murah, ngapain beli yang mahal?" ungkap Deli, penjual smartphone lainnya.
Deli maupun Selvy sepakat bilang kalau Xiaomi menjadi merek yang peningkatan penjualan yang tinggi. Merek ini masih lebih laris dibandingkan dengan kompetitor smartphone murah seperti Vivo dan Oppo.
"Harga lebih low price. Hanya Rp1,4 juta atau Rp1,5 juta sudah dapat spek yang harganya lebih mahal," tutur dia. Adapun varian Xiaomi yang banyak dicari adalah Redmi 4A, 5A, dan Note 5A.
Harga ketiganya antara Rp1,37 juta-Rp1,55 juta, di mana menawarkan RAM 2GB dan memori internal 16GB. "Kalau sekarang sih saya suka tanya ke pembeli. Punya bujet berapa? Dengan begitu, kita bisa carikan produk yang pas dengan nominal pembeli," jelasnya.
0 Response to "Pedagang Ponsel Tak Lagi Tanya Merek Apa tapi Budget Berapa"
Post a Comment