Juara 2 lomba puisi, pria ini dihadiahi dua helai serbet oleh Dindikbud Banten

Juara 2 lomba puisi, pria ini dihadiahi dua helai serbet oleh Dindikbud Banten

Dalam sebuah perlombaan, seseorang yang menjadi juaranya tentunya akan mendapat sebuah hadiah sebagai bentuk dari apresiasi dan prestasinya.

Pada Rabu (2/5) kemarin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten menggelar beberapa buah perlombaan yang diikuti oleh banyak orang.

Dan seorang mahasiswa STIE Bina Bangsa, Noval Fathurrohman, menjadi juara ke-2 dalam lomba baca puisi yang diikutinya.

Tapi bukannya senang, Noval justru malah merasa heran sebab hadiah yang diterimanya hanyalah serbet. Sontak, publik pun dibikin heboh.

Awalnya, ia sama sekali tidak berniat untuk ikut lomba tersebut. Ia datang ke lokasi hanya untuk menyaksikan acara Pentas Seni dan Budaya untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Tapi di sela-sela acara ada lomba puisi.

Karena pendaftaran untuk lomba baca puisi masih dibuka dan untuk umum juga, akhirnya Noval pun memutuskan untuk ikut daftar.

Perlombaan itu pun berjalan baik baginya. Ia tampil dengan puisi berjudul 'Indonesia pada Sebuah Malam' dan mendapat juara dua.

Ia pun kemudian mendapat hadiah yang dibungkus dalam sebuah kertas warna coklat. Hatinya pun berbunga-bunga menyangka akan ada hadiah istimewa didalamnya.

Tapi apa mau dikata, saat dibuka, ternyata isi dari bungkusan hadiah itu adalah benda untuk urusan rumah tangga yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan puisi apalagi pendidikan.

Setelah itu, Noval pun membagikan kisahnya itu ke media sosial. Nggak disangka, kisahnya itu mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan terutama para penggiat seni di Banten.

Menanggapi kejadian tersebut, atas dasar keprihatinan Noval dan para penggiat seni di Banten menggelar aksi tetrikal di depan gedung Dindikbud untuk memprotes perlakuan mereka.

Setelah aksi tersebut dilakukan, salah satu pejabat Dindikbud Banten keluar dan menemui massa yang tengah melakukan aksinya.

Intinya, Dindikbud meminta maaf kepada para seniman dan masyarakat banten atas insiden hadiah dua helai serbet yang diterima Noval itu.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh Sekretaris Dindikbud Banten, Djoko Waluyo setelag para seniman itu menggelar aksinya.

Menurutnya, karena perencanaan awal acara ini hanya akan dilaksanakan secara sederhana. Tapi karena ada banyak dorongan untuk membuat lomba, akhirnya dibuatlah lomba yang berhadiah serbet itu.

Juara 2 lomba puisi, pria ini dihadiahi dua helai serbet oleh Dindikbud Banten

Dalam sebuah perlombaan, seseorang yang menjadi juaranya tentunya akan mendapat sebuah hadiah sebagai bentuk dari apresiasi dan prestasinya.

Pada Rabu (2/5) kemarin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten menggelar beberapa buah perlombaan yang diikuti oleh banyak orang.

Dan seorang mahasiswa STIE Bina Bangsa, Noval Fathurrohman, menjadi juara ke-2 dalam lomba baca puisi yang diikutinya.

Tapi bukannya senang, Noval justru malah merasa heran sebab hadiah yang diterimanya hanyalah serbet. Sontak, publik pun dibikin heboh.

Awalnya, ia sama sekali tidak berniat untuk ikut lomba tersebut. Ia datang ke lokasi hanya untuk menyaksikan acara Pentas Seni dan Budaya untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Tapi di sela-sela acara ada lomba puisi.

Karena pendaftaran untuk lomba baca puisi masih dibuka dan untuk umum juga, akhirnya Noval pun memutuskan untuk ikut daftar.

Perlombaan itu pun berjalan baik baginya. Ia tampil dengan puisi berjudul 'Indonesia pada Sebuah Malam' dan mendapat juara dua.

Ia pun kemudian mendapat hadiah yang dibungkus dalam sebuah kertas warna coklat. Hatinya pun berbunga-bunga menyangka akan ada hadiah istimewa didalamnya.

Tapi apa mau dikata, saat dibuka, ternyata isi dari bungkusan hadiah itu adalah benda untuk urusan rumah tangga yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan puisi apalagi pendidikan.

Setelah itu, Noval pun membagikan kisahnya itu ke media sosial. Nggak disangka, kisahnya itu mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan terutama para penggiat seni di Banten.

Menanggapi kejadian tersebut, atas dasar keprihatinan Noval dan para penggiat seni di Banten menggelar aksi tetrikal di depan gedung Dindikbud untuk memprotes perlakuan mereka.

Setelah aksi tersebut dilakukan, salah satu pejabat Dindikbud Banten keluar dan menemui massa yang tengah melakukan aksinya.

Intinya, Dindikbud meminta maaf kepada para seniman dan masyarakat banten atas insiden hadiah dua helai serbet yang diterima Noval itu.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh Sekretaris Dindikbud Banten, Djoko Waluyo setelag para seniman itu menggelar aksinya.

Menurutnya, karena perencanaan awal acara ini hanya akan dilaksanakan secara sederhana. Tapi karena ada banyak dorongan untuk membuat lomba, akhirnya dibuatlah lomba yang berhadiah serbet itu.

0 Response to "Juara 2 lomba puisi, pria ini dihadiahi dua helai serbet oleh Dindikbud Banten"

Post a Comment