Ibu di Surabaya ini rela jual ginjal demi belikan ponsel untuk putranya

Ibu di Surabaya ini rela jual ginjal demi belikan ponsel untuk putranya

Sebagai orang tua, tentunya mereka ingin anaknya tumbuh dengan sempurna dan hidup bahagia. Terlebih bagi mereka para ibu yang memang mengandung dan melahirkannya.

Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan kabar yang menyebut seorang ibu menawarkan organ tubuhnya demi membeli ponsel untuk sang anak.

Juwarti (41), ibu dua orang anak yang diamankan karena menawarkan organ tubuhnya di pinggir jalan ternyata berprofesi sebagai guru les.

Dia juga menjual kaus kaki di rumahnya di jalan Dukuh Menanggal I nomor 26 Surabaya. Rabu (7/3) hari ini, Juwarti masih mendapatkan bimbingan konseling dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Surabaya di rumahnya.

Juwarti beserta dua orang anaknya menempati sebuah rumah kecil yang sangat sederhana. Di ruang tamu rumahnya juga masih ada papan tulis untuk mengajar les siswanya.

Sementara di dinding rumahnya terdapat banyak kaus kaki baru yang dipajang untuk ia jual. Kakak kandung Juwarti, Sumarno mengatakan kalau ia setiap harinya berjualan kaus kaki.

Rumah Juwarti sendiri berada tepat di samping jalan. Tak jauh dari rumahnya, terdapat sekolah SD. Kakak Juwarti juga menyebut kalau murid les Juwarti merupakan anak-anak kampung disana.

Juwarti sendiri sudah lama ditinggal oleh suaminya, sehingga ia pun harus banting tulang sendirian untuk menghidupi kedua anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SMK.

Kondisi ekonomi Juwarti sendiri sangatlah pas-pasan. Sebagian biaya sekolah anak-anaknya pun dibantu oleh saudara-saudaranya.

Sumarno sendiri mengaku kaget saat mendapat kabar kalau adiknya menawarkan ginjal. Ia menjelaskan kalau adiknya itu merupakan orang yang pendiam.

Dia juga baru tahu kalau Juwarti membutuhkan sejumlah uang untuk membeli ponsel putranya yang hilang.

Juwarti sendiri diamankan tim gabungan Pemkot Surabaya saat berdiri di sisi Jalan Raya Menanggal, dua hari yang lalu.

Informasi jual ginjal itu ditulisnya dalam sebuah kertas kardus yang dipotong dan dikalungkang di lehernya dengan menggunakan seutas tali.

Kepada petugas, Juwarti mengaku kalau dirinya nekat menjual ginjalnya karena membutuhkan uang untuk membelikan anaknya ponsel.

Ibu di Surabaya ini rela jual ginjal demi belikan ponsel untuk putranya

Sebagai orang tua, tentunya mereka ingin anaknya tumbuh dengan sempurna dan hidup bahagia. Terlebih bagi mereka para ibu yang memang mengandung dan melahirkannya.

Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan kabar yang menyebut seorang ibu menawarkan organ tubuhnya demi membeli ponsel untuk sang anak.

Juwarti (41), ibu dua orang anak yang diamankan karena menawarkan organ tubuhnya di pinggir jalan ternyata berprofesi sebagai guru les.

Dia juga menjual kaus kaki di rumahnya di jalan Dukuh Menanggal I nomor 26 Surabaya. Rabu (7/3) hari ini, Juwarti masih mendapatkan bimbingan konseling dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Surabaya di rumahnya.

Juwarti beserta dua orang anaknya menempati sebuah rumah kecil yang sangat sederhana. Di ruang tamu rumahnya juga masih ada papan tulis untuk mengajar les siswanya.

Sementara di dinding rumahnya terdapat banyak kaus kaki baru yang dipajang untuk ia jual. Kakak kandung Juwarti, Sumarno mengatakan kalau ia setiap harinya berjualan kaus kaki.

Rumah Juwarti sendiri berada tepat di samping jalan. Tak jauh dari rumahnya, terdapat sekolah SD. Kakak Juwarti juga menyebut kalau murid les Juwarti merupakan anak-anak kampung disana.

Juwarti sendiri sudah lama ditinggal oleh suaminya, sehingga ia pun harus banting tulang sendirian untuk menghidupi kedua anaknya yang masih duduk di bangku SMP dan SMK.

Kondisi ekonomi Juwarti sendiri sangatlah pas-pasan. Sebagian biaya sekolah anak-anaknya pun dibantu oleh saudara-saudaranya.

Sumarno sendiri mengaku kaget saat mendapat kabar kalau adiknya menawarkan ginjal. Ia menjelaskan kalau adiknya itu merupakan orang yang pendiam.

Dia juga baru tahu kalau Juwarti membutuhkan sejumlah uang untuk membeli ponsel putranya yang hilang.

Juwarti sendiri diamankan tim gabungan Pemkot Surabaya saat berdiri di sisi Jalan Raya Menanggal, dua hari yang lalu.

Informasi jual ginjal itu ditulisnya dalam sebuah kertas kardus yang dipotong dan dikalungkang di lehernya dengan menggunakan seutas tali.

Kepada petugas, Juwarti mengaku kalau dirinya nekat menjual ginjalnya karena membutuhkan uang untuk membelikan anaknya ponsel.

0 Response to "Ibu di Surabaya ini rela jual ginjal demi belikan ponsel untuk putranya"

Post a Comment