Gara-gara kentut, pesawat ini terpaksa lakukan pendaratan darurat

Gara-gara kentut, pesawat ini terpaksa lakukan pendaratan darurat

Etika saat berada di transportasi umum, tempat umum, maupun yang lainnya memang sangat diperlukan. Hal itu lantaran fasilitas umum tidak hanya dipakai oleh kamu seorang.

Selain itu, kalian juga dituntut untuk menjaga sikap dan jangan sembarangan dalam bertindak agar tidak merugikan orang lain.

Apalagi kalau hal yang dilakukan itu membuat risih penumpang lain sehingga membuat mereka melaporkannya ke pihak yang berwajib.

Tentunya hal itu juga akan menjadikan sesuatu yang ribet dan rumit kalau kamu harus berurusan dengan pihak tertentu akibat ulah sendiri.

Jika kalian sering bepergian dengan menggunakan pesawat, tentunya rasa aman serta kenyamanan diperlukan selama penerbangan berlangsung.

Dilarang merokok di kabin pesawat, membuat keributan ataupun berlaku tidak sopan pada penumpang lainnya.

Dikutip dari Brilio.net, Rabu (28/2), penerbangan dari Amsterdam menuju Dubai ini terpaksa harus mendarat darurat karena ada hal yang mengganggu penumpang lainnya.

Maskapai The Transavia Airlines ini terpaksa harus mendarat di Vienna akibat salah satu penumpangnya yang tidak berhenti kentut.

Pria paruh baya yang tidak berhenti kentut itu sangat mengganggu dua pria yang berada di sebelahnya. Dua pria itu juga meminta agar penumpang itu berhenti kentut.

Larangannya tidak diindahkan, akhirnya salah seorang pria melaporkan hal tersebut ke pihak maskapai namun tidak digubris. Ia pun akhirnya nekat melaporkan ke pilot yang bertugas saat itu.

Akhirnya sang pilot pun memutuskan untuk mendarat di Vienna dan ini merupakan pendaratan darurat akibat kasus kentut.

Setelah landing, polisi bandara dan anjing pelacak pun diikutsertakan agar penumpang yang ricuh dan risih karena kentut itu turun karena telah membuat keributan dalam kabin pesawat.

Salah satu penumpang bernama Nora Lacchab tidak terima dengan hal tersebut. Dia menilai kalau pihak maskapai tidak bijak menghadapi kasus kentut konyol itu.

Gara-gara kentut, pesawat ini terpaksa lakukan pendaratan darurat

Etika saat berada di transportasi umum, tempat umum, maupun yang lainnya memang sangat diperlukan. Hal itu lantaran fasilitas umum tidak hanya dipakai oleh kamu seorang.

Selain itu, kalian juga dituntut untuk menjaga sikap dan jangan sembarangan dalam bertindak agar tidak merugikan orang lain.

Apalagi kalau hal yang dilakukan itu membuat risih penumpang lain sehingga membuat mereka melaporkannya ke pihak yang berwajib.

Tentunya hal itu juga akan menjadikan sesuatu yang ribet dan rumit kalau kamu harus berurusan dengan pihak tertentu akibat ulah sendiri.

Jika kalian sering bepergian dengan menggunakan pesawat, tentunya rasa aman serta kenyamanan diperlukan selama penerbangan berlangsung.

Dilarang merokok di kabin pesawat, membuat keributan ataupun berlaku tidak sopan pada penumpang lainnya.

Dikutip dari Brilio.net, Rabu (28/2), penerbangan dari Amsterdam menuju Dubai ini terpaksa harus mendarat darurat karena ada hal yang mengganggu penumpang lainnya.

Maskapai The Transavia Airlines ini terpaksa harus mendarat di Vienna akibat salah satu penumpangnya yang tidak berhenti kentut.

Pria paruh baya yang tidak berhenti kentut itu sangat mengganggu dua pria yang berada di sebelahnya. Dua pria itu juga meminta agar penumpang itu berhenti kentut.

Larangannya tidak diindahkan, akhirnya salah seorang pria melaporkan hal tersebut ke pihak maskapai namun tidak digubris. Ia pun akhirnya nekat melaporkan ke pilot yang bertugas saat itu.

Akhirnya sang pilot pun memutuskan untuk mendarat di Vienna dan ini merupakan pendaratan darurat akibat kasus kentut.

Setelah landing, polisi bandara dan anjing pelacak pun diikutsertakan agar penumpang yang ricuh dan risih karena kentut itu turun karena telah membuat keributan dalam kabin pesawat.

Salah satu penumpang bernama Nora Lacchab tidak terima dengan hal tersebut. Dia menilai kalau pihak maskapai tidak bijak menghadapi kasus kentut konyol itu.

0 Response to "Gara-gara kentut, pesawat ini terpaksa lakukan pendaratan darurat"

Post a Comment