Berencana Hegkang dari Bisnis Smartphone, Fujitsu Bangkrut?

Salah satu raksasa teknologi asal Jepang itu dikabarkan hengkang dari bisnis smartphone. Brand populer yang bermarkas di Minato, Tokyo, itu memang sempat ikut-ikutan bermain pada bisnis smartphone. Namung lantaran kurang populer dan kalah dengan vendor lainnya, kini Fujitsu dikabarkan melepas divisi bisnis smartphonenya itu.

Seperti JawaPos.com lansir dari laman DigitalTrends, Minggu (28/1), Fujitsu menyebutkan bahwa mereka tengah berdiskusi dengan perusahaan manajemen investasi, Polaris Capital Group untuk menjual divisi perangkat mobile mereka. Fujitsu menjadi perusahaan asal Jepang terbaru yang 'gugur' dalam industri perangkat ponsel pintar.

Logo Fujitsu (VoicenData)

Dalam sebuah laporan disebutkan bahwa Polaris Capital kemungkinan akan membeli saham divisi smartphone mobile dan menjadi pemegang saham mayoritas. Saat ini, divisi mobile Fujitsu diperkirakan dihargai sekitar JPY 40-50 miliar atau setara dengan Rp4,8 hingga 6,1 triliun. Besarnya saham yang akan dibeli Polaris masih dalam proses negosiasi hingga saat ini.

Kesepakatan penjualan tersebut diprediksi baru akan selesai akhir bulan ini atau paling lambat pertengahan Februari 2018. Jika kabar Fujitsu memang berakhir dijual adalah benar, maka hanya tinggal ada tiga perusahaan elektronik Jepang yang masih survive bermain pada industri perangkat ponsel pintar, yakni Sony, Sharp, dan Kyocera.

Ketiga merk tersebut pun masih harus bersaing ketat dengan vendor asal Korea Selatan (Korsel) yakni Samsung, dan dari Amerika Serikat (AS), Apple. Belum lagi ditambah dengan gempuran vendor Tiongkok yang terkenal dengan harga yang sangat murah di pasaran.

Pada tahun 2000 silam, Jepang setidaknya memiliki 10 perusahaan teknologi yang bergerak pada produksi ponsel. Namun, sejak kemunculan Apple dan masuknya Samsung ke bisnis itu, satu-satu per satu vendor asal jepang mulai berguguran.

Apakah akan ada yang menyusul Fujitsu untuk berhenti dari bisnis smartphone? Kita lihat saja nanti.

(ryn/JPC)

next page