2018, Diharapkan Penjualan Notebook Alami Kenaikan 5 Persen
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alexander Devanda Wisnu P
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Notebook sebagai alat yang tak terpisahkan oleh generasi milenial pada tahun lalu dalam hal penjualan mengalami penurunan dibandingkan dua tahun lalu. Notebook mengalami penurunan penjualan hingga 30 persen pada tahun 2017.
Penurunan tersebut disebabkan karena Smartphone pada tahun lalu berkembang cukup pesat. Kegunaan smartphone yang memiliki kecanggihan seperti notebook telah banyak dijumpai. Dari segi hardware, smartphone memiliki spesifikasi dan kualitas seperti notebook.
HRD dari Toko Orbit Komputer Semarang, Didik Wahono mengatakan pada tahun 2017 penjualan notebook cenderung menurun dibandingkan tahun 2016.
"Kami melihat tren penjualan tahun lalu itu menurun sekitar 10 persen. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya dari segi harga dan perkembangan orang yang lebih menggunakan smartphone sebagai alat menyelesaikan pekerjaannya," ujarnya pada Jumat (5/1/2018)
Menurutnya selama tahun 2017, pihaknya hamya mampu menjual sekitar 2950 unit Notebook.
"Paling laris memang Notebook dengan ukuran 14 inchi. Kalau masalah brand memang semuanya sama rata. Namun yang sedikit dominan yakni brand ASUS yang mampu meraup sekitar 50 persen dari total penjualan," tuturnya.
Sales dari Lentera Notebook, Ribut Priyanto menjelaskan jika pada tahun 2017 penjualan mengalami penurunan sekitar 30 persen.
"Kami selama tahun 2017 mengalami penurunan penjualan. Kami mampu menjual sekitar 900 unit notebook. Selama tahun lalu yang banyak laku terjual jenis notebook low end di kisaran Rp 4 juta hingga Rp 6 juta," jelasnya.
tambahnya, jika low end meraup penjualan sekitar 60 persen dibandingkan jenis notebook high end dan mid end.
"Brand notebook rata-rata imbang antara Asus, Lenovo dan Acer. Masyarakat memiliki kegemaran brand yang berbeda-beda. Tren tahun ini mungkin penjualan tetap sama," tambahnya.
Sementara itu, Owner dari DK Komputer, Wisnu mengungkapkan jika notebook untuk kedepannya memang mengalami stagnan namun melihat tren perkembangan elektronik pihaknya optimis akan mengalami peningkatan.
"Kalau saya melihat smartphone dan notebook memang memiliki spesifikasi yang mirip. Saya mencontohkan smartphone sekarang memiliki ram rata-rata 2-4 gigabyte dengan ukuran hardisk yang rata-rata 16 hingga 120 gigabyte hampir sama seperti notebook. Namun jika melihat dari fungsinya akan lebih menang notebook karena punya kegunaan yang lebih tahan terhadap panas," ungkapnya.
Menurutnya tren notebook pada tahun 2018, akan mengarah pada jenis notebook yang memiliki ukuran yang tipis.
"Menurut kami mungkin tahun ini banyak brand yang mengeluarkan jenis notebook terbarunya dan banyak notebook yang memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu. Kami berharap ada peningkatan kira-kira sekitar 5 persen," tuturnya. (*)